TERSENYUM
Cerpen ByIrvant Noordint
Cerpen ByIrvant Noordint
Aku suka tersenyum. Di manapun aku selalu tersenyum. Bagiku tersenyum
adalah cermin jiwa yang optimis. Ketika menghadapi kondisi apapun aku
berusaha untuk tersenyum. Tidak pernah aku menangis.
Aku pernah kehilangan satu tungkai kakiku karena kecelakaan. Waktu itu
amputasi bukanlah menjadi pilihan. Ia malah menjadi keharusan karena
lukaku tidak dapat disembuhkan. Dan aku tetap memilih untuk tersenyum.
Bukankah aku masih punya satu kaki lagi? Aku pun bisa mengganti kaki
kiriku itu dengan menggunakan kruk. Tapi hanya satu tahun aku
menggunakannya. Kini aku telah menggunakan kaki palsu.