Rabu, 17 Februari 2010

De'

Oleh : fan febrian

Suatu saat aku bisa mewujudkan keinginanku. Aku telah lama memendam cita-cita di benakku yang paling dalam. Sepertinya aku mulai lupa dengan segala yang telah kupegang dalam hidupku selama ini, hingga mengantarkanku pada tempat mungil dan sumpek ini.

Aku masih memegang dan menyoroti dokumen ini.

“Tuhan, aku menyerah! Aku capek dengan segala ketentuanMu itu…“ Aku geram. Gigiku bergemelutuk. Tanganku mengepal, hampir aku meninju cermin di hadapanku.

Dokumen ini hampir kurobek menjadi potongan-potongan kecil. Tapi aku sadar! Tak ada gunanya.

Sekarang dokumennya terlempar dan berserakan di ujung teras.

Senja mulai menyoroti kamarku, menelan patah arangku. Membiarkanku terkulai lemah di bibir ranjang.

***

“Bangun ‘de, nanti kamu terlambat ke kampus lho… “ Kilahnya sambil menggoyang-goyang tubuhku yang masih terbalut selimut.

Suaranya nyaring. Sangat mengganggu telingaku. Menusuk-nusuk ke gendang telinga.

Aku terpaksa menahan mataku yang masih layu untuk membuka. Rasanya aku berputar-putar, pandanganku mengabur.

Tak lama, aku meraih kacamata minusku yang tergeletak di samping bantal. Kupakai cepat supaya aku bisa melihat kembali normal.

“Jam berapa sekarang, kak? “

8 kecerdasan menurut Prof. Howard Gardner

Sekedar berbagi nih, saya kutipkan dari Prof. Howard Gardner, beliau menjelaskan bahwa ada 8 kecerdasan yang wajib diketahui sebagai berikut:

  1. Linguistic (bahasa), kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengan kata-kata atau bahasa.contoh orang yang memiliki kecerdasan linguistic antara lain ; penulis, jurnalis, orator dan pelawak.

  2. Logis-matematis. Kemampuan berpikir (menalar) dan menghitung, berpikir logis dan sistematis. Jenis keterampilan ini sangat dikembangkan pada diri insinyur, ilmuwa, ekonom, detektif dan para anggota profesi hukum.

  3. Musical. Kemampuan menggubah/mencipta lagu, memahami dan mengapresiasi musik. Merupakan bakat yang dimiliki oleh para musisi, composer dan perekayasa rekaman. Tapi kebanyakana kita memiliki kecerdasan musical dasar yang dapat dikembangkan.

Rabu, 03 Februari 2010

Syifa di ujung senja merah 2

Oleh: fan febrian

Kedua mata ayah membulat besar seakan keluar, tatapannya nanar. Seperti itulah ketika ayah sudah mulai naik darah tanpa peduli siapa yang dihadapi. Bahkan aku saja yang sebagai anaknya tidak dapat membendung gempuran bertubi-tubi dari mulut ayah. Aku sadar bahwa seorang anak harus selalu patuh pada apa yang orang tua kita perintahkan asalkan masih dalam koridor yang benar. Aku cepat mengambil langkah masuk ke kamarku, tidak sempat lagi kulihat wajah yang penuh amarah itu.

Bayang-bayang sewaktu bersama Syifa melayang-layang memenuhi ruang kamarku, pikiranku terasa terhalangi dinding-dinding beton. Pikiran jernihku mulai berhamburan, mengikis segala hal yang tersimpan di memoriku. Tapi foto Syifa yang terpajang di dinding membuatku tetap berusaha jernih. Walaupun sebenarnya aku berkeinginan mencari keberadaan Syifa sekarang, karena sudah beberapa bulan tidak pernah mendapat kabarnya sedikitpun.

Senin, 01 Februari 2010

Kisah nyata yang mengagumkan


‘Ali bin ‘Abdullah ad-Farbi berkata :

“Diantara cerita yang paling berkesan kepadaku adalah, ada empat orang dari salah satu lembaga bantuan (kemanusiaan) di Kerajaan Arab Saudi diutus untuk menyalurkan bantuan di pelosok hutan Afrika. Setelah berjalan kali selama empat jam dan setelah lelah berjalan, mereka (4 orang utusan ini, pent.) melewati seorang wanita tua di salah satu kemah dan mengucapkan salam kepadanya lalu memberikannya bantuan. Wanita tua itu bertanya kepada mereka : “Kalian dari negara mana?” Mereka pun menjawab : “Kami dari Kerajaan Arab Saudi.”

Lalu wanita tua itu berkata : “Sampaikan salamku untuk Syaikh Ibnu Baz.” Mereka bertanya, “Semoga Alloh merahmati Anda, bagaimana Ibnu Baz bisa mengenal Anda sedangkan Anda berada di lokasi yang terpencil dan jauh ini?”

Wanita renta itu menjawab : “Demi Alloh, sesungguhnya beliau (Syaikh Ibnu Baz) mengirimkan uang 1000 real kepadaku setiap bulan setelah aku mengirimkan sepucuk surat kepadanya untuk memohon bantuan dan pertolongan setelah (meminta) pertolongan Alloh Azza wa Jalla.”

(Tabloid Al-Madinah no 12182)