Jumat, 30 Juli 2010

Hikmah Menulis

Awalnya tidak sengaja, niatnya hanya ingin mengoreksi tulisan saya yang akan diikutkan di lomba menulis cerpen islami yang diseleranggarakan oleh pihak Annida Online. 

Selama mengoreksi, saya mengambil dan membaca beberapa artikel mengenai cara penulisan yang sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yang benar. Tentunya saya menggunakan fasilitas Google dalam mencari artikel-artikel tersebut.

Ternyata setelah mereview tulisan saya sendiri, terdapat beberapa kesalahan dalam ejaannya. Contohnya, menuliskan kata di- ada yang dituliskan terpisah dan ada juga yang disatukan. Jika menunjukan lokasi atau tempat, kata di- tersebut harus dipisah. Sedangkan jika merupakan imbuhan maka kata di- disatukan.

Tidak secara langsung saya menyadari bahwa saat mengoreksi tulisan itu, seperti belajar bahasa Indonesia kembali. Mengulang saat-saat belajar bahasa Indonesia di sekolah dulu.

Akhirnya saya bisa meresapi bahwa belajar bahasa Indonesia itu menyenangkan dan sejak detik itu saya mulai mencintai bahasa Indonesia dengan lebih dari waktu-waktu sebelumnya.

Saya ingin berpesan bahwa untuk siapapun dan terutama kita sebagai warga negara Indonesia, pergunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi baik itu secara lisan ataupun tulisan.n_n

Salam,
fan febrian