Senin, 28 November 2011

Marcell Ubah Lagu "Mau Dibawa Kemana"

Siapa yang tidak tahu Marcell? Hmm...Ndeso! (baca : kampungan;tidak gaul) Lagu "Mau Dibawa Kemana" yang dipopulerkan oleh Armada ini berubah menjadi aliran Pop Jazz. Pertama kali saya mendengarkan lagu ini melalui sebuah acara musik di salah satu stasiun tv swasta Indonesia. Menarik dan enak sekali untuk didengar, sekaligus membuat pendengar terhipnotis kepada suasana bahagia.

Jumat, 25 November 2011

Facebook versus Google+

Tidak ada manusia yang tidak mengenal Facebook, dari mulai anak kecil hingga orang dewasa. Dan Facebook tak mengenal ras dan suku serta tidak mengenal miskin atau kaya. Bisa dibilang dunia tengah demam Facebook. Beruntung Mark "Founder Facebook" mendapat investor untuk mengembangkan jejaring sosialnya. Inteligensi dan kreativitas yang ia punya menjadi suatu populritas di dunia maya. Saya sendiri telah tersuntik demam facebook, ya walaupun terkadang berada di titik jenuh, bosan karena "update status" apa yang harus saya buat. 

Namun jangan senang dulu Mark, Founder sistem pencarian "Google" (baca : google search) telah  menerobos dalam dunia jejaring sosial. Para netter perlahan beralih ke jejaring sosial yang didevelop oleh google yaitu Google+ (baca : google plus). Fasilitas yang ditawarkan oleh google plus tak jauh beda dengan fasilitas yang ada di facebook, namun desain dan efektifitas yang disajikan oleh google plus lebih menarik dan efisien, bisa dibilang tidak monoton. Tengok saja fasilitas "add friend" yang biasa disebut "Lingkaran" (baca : circle), kita bisa lebih luas dan nyaman serta menarik saat menambah teman dari seluruh dunia. Google+ tidak membatasi atau pun tidak memberi batas antar zona negara. Misalkan saya dari Indonesia, saat akun baru dibuat lalu Google+ menyarankan untuk memilih teman dari yang disajikannya berasal dari berbagai negara. Memang mengasyikkan membangun pertemanan yang berbeda-beda budaya dan keragaman ras.

Kamis, 24 November 2011

Garuda Muda Kalah oleh Malaysia

Laga final kemarin merupakan laga yang paling mengundang banyak emosi. Tentu saja rakyat Indonesia berharap mendapatkan emas dan mengembalikan citra dan harga diri bangsa di mata Malaysia. Kita tahu selalu ada masalah dan perseteruan di antara kedua negara tersebut. Saya sendiri saja sempat termakan omongan berita-berita yang mengetengahkan konflik baik itu di perbatasan atau pun pencaplokan yang katanya dilakukan Malaysia secara perlahan.

Skor 4-5 bagi Indonesia merupakan kekalahan mendalam karena Indonesia gagal menggenggam Emas di Sea Games Jakarta-Palembang kali ini setelah terakhir kali Indonesia juara di Sea Games yang telah lalu (tahunnya saya lupa hehe). Namun itu bukan akhir segalanya, memang Malaysia selalu unggul dari Indonesia. Teknik permainan yang dilakukan Malaysia lebih solid. Tetapi Garuda Muda sudah bagus dan maksimal kali ini, saya optimis dan semoga Garuda Muda bisa menjadi generasi berikutnya untuk menjadi tim senior Garuda.