Kamis, 30 Desember 2010
Final Leg Kedua Piala AFF Suzuki Cup 2010
Senin, 13 Desember 2010
Terminal Pulo Gadung, Menyeramkan.
Saat itu aku melenggang menuju Arion Mall, Rawamangun, Jaktim. Dengan teliti aku amati setiap lekuk gedung itu, hmmm...ternyata sama saja seperti mall kebanyakan. Dengan pelan kulangkahkan kakiku, menapaki setiap ruas lantai di mall tersebut.
Rencanaku ke mall tersebut, hendak meeting dengan Founder Sekolah Menulis Online (SMO), Jonru. Sambil menunggu kedatangannya tepat jam 12 siang, aku berkeliling dan sempat singgah di TB Gunung Agung. Sebenarnya aku merasa lelah, ingin beristirahat, tapi apalah daya, aku harus menempuhnya. Dan kemudian singgah ke KFC, karena perutku sudah menabuh genderang.
Singkat cerita, aku akhirnya menghampiri Jonru di lantai dua di depan DISC TARRA, kami saling menyapa satu sama lain. Lalu kami menghampiri KFC, meeting sambil mengisi perut kembali. Di sana, terjadi perbincangan panjang dan seru. Tidak menyangka, baru kali pertama bertemu dengan Jonru. Selama ini aku hanya mengenalnya lewat dunia maya.
Namun yang tidak mengenakan adalah ketika tiba saatnya pulang, aku harus ke terminal pulo gadung. Dengan mimik tenang aku menaiki angkot, bau berbagai macam menusuk hidungku. Tetapi, kuenyahkan sebisa mungkin. Dan tiba di Terminal pulo gadung, ada beberapa orang yang mencoba mendekatiku dan menanyakan tujuanku. Sebenarnya aku enggan menjawabnya, tetapi karena pertanyaan itu berulang-ulang mengarah padaku. Dengan tidak bersemangat kujawab, dan salah satu dari orang-orang itu menyuruhku mengikutinya. Awalnya aku berpikir bahwa dia akan membawaku ke salah satu bis dengan jurusan yang aku tuju. Dengan ragu aku mengikutinya, kupelankan langkah. Namun orang itu terus mengamatiku dan memerintahkanku untuk terus mengikutinya. Tepat di depan toilet, aku memberi isyarat padanya bahwa aku mau ke toilet sebentar. Sebenarnya, ke toilet adalah siasatku untuk mengulur waktu. Tapi ternyata, orang itu masih berdiri menungguku di depan toilet. Huh, sangat terpaksa aku harus terus mengikutinya.
Aku tiba di depan sebuah loket, aku curiga. Karena ternyata jadwal bis yang tertempel di loket tersebut tidak tercantum jurusan yang aku tuju. Dan lebih anehnya lagi di depan loket itu sudah berdiri orang lain lagi yang tidak ku kukenal. Badannya agak gemuk, sorot matanya licik. Sementara orang yang sebelumnya, berdiri di samping orang berbadan agak gemuk itu. Keduanya adalah pria yang sudah berumur, bisa dibilang sekitar 38-45 Tahunan.
Mereka berkilah bahwa aku harus mengeluarkan uang seharga tiket yang dia tentukan. Pada dasarnya wajar, tetapi ia menentukan harga tiket 3 kali lipat. Karena aku menjelaskan bahwa ongkos untuk pulang tidak seharga yang dia tentukan. Dengan tenang, kuberi dia uang 25 ribu, karena memang harga tiket untuk ongkos adalah segitu.
Lalu pria berbadan agak gemuk itu berkilah, "Mau pulang kemana dengan uang 25 ribu hah?" Nadanya menyeringai. "Ya tentu saja memang seperti itu," jawabku. "Sini, tambah 50 ribu lagi...," lanjut pria berbadan gemuk itu. Oh, aku baru sadar. Ternyata ini pemerasan! Pikirku. Aku tidak melakukan yang dia minta, dan kucoba ambil uangku 25 ribu itu kembali. Dengan sorot matanya yang licik, dia mengembalikan 5 ribu rupiah, 20 ribunya dia masukkan ke dalam sakunya. Dan tentu saja aku memintanya lagi, karena itu adalah uangku. "Maaf, tolong kembalikan uang itu, karena itu uangku!" Tegasku. Dia menyeringai, sorot matanya masih tetap licik. Perlahan dia mengembalikan 10 ribu, sisanya masih tetap dipegang olehnya. Beberapa kali aku memintanya, tetap saja tidak dipedulikan olehnya.
"Maaf, kembalikan uangku, aku harus pergi dulu mau beli makanan!!" Alasanku.
Begitulah, aku baru tahu sekarang. Aku shock dengan kejadian itu. Sekarang aku jadi berpikir bahwa Jakarta itu menakutkan. Aku jadi enggan lagi ke sana.
Fan Febrian
Senin, 23 Agustus 2010
Qunut di pertengahan ramadhan
1. Bacaan do'a qunut yang biasa dipakai sebagian kaum Muslimin yang berbunyi:
"Artinya : Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa yang tidak disukai) sebagaimana orang yang pernah Engkau lindungi, sayangilah aku sebagaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berikanlah berkah terhadap apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku, jauhkanlah aku dari kejelekan apa yang Engkau telah takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan hukum, dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu. Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau, wahai Rabb kami Yang Mahatinggi.
Ishaq bin Rahawaih memilih qunut (Witir) dilaksana-kan sepanjang tahun. [7]
Disyari'atkan juga qunut pada pertengahan Ramadhan sampai akhir Ramadhan, berdasarkan riwayat Sahabat dan Tabi'in.
الْحَقِّ
Berdasarkan hadits Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma para Shahabat mengucapkan amin dalam do'a qunut. [16]
[4]. HR. Abu Dawud no. 1427, Ibnu Majah no. 1182, sanad hadits ini shahih [lihat Irwaa-ul ghaliil I/167 hadits no.426 dan Shahih Sunan Abi Dawud no. 1266]
[5]. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (II/302 atau II/202 no. 12), di-katakan oleh al-Hafizh dalam ad-Diraayah: "Sanadnya hasan." Syaikh al-Albani berkata: "Sanadnya jayyid, menurut syarat Muslim." (Irwaa-ul ghaliil II/166).
[6]. HR. Ibnu Abi Syaibah II/305-306 atau II/205 cet. Darul Fikr.
[7]. Mukhtashar Qiyamul Lail hal. 125, lihat juga at-Tarjih Fii Masaa-ilith Thaharah Wash Shalah oleh DR.Muhammad bin Umar Bazmul hal. 362-385, cet. Daarul Hijrah th. 1423 H/2003 M.
[8]. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah II/205 no.10.
[9]. Mushannaf 'Abdirrazzaq III/120 dengan sanad yang shahih.
[10]. Mushannaf 'Abdirrazzaq III/120 dengan sanad yang shahih.
[11]. HR. Ibnu Khuzaiimah II/155-156 no.1100 sanadnya shahih.
[12]. HR. Al-Baihaqi dalam Sunanul Kubra' sanadnya menurut pendapat al-Baihaqi shahih (II/211). Syaikh al-Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil II/170 berkata: "Sanadnya shahih dan mauquf pada Umar radhiyallahu 'anhu." Lihat Shahih Kitab al-Adzkar I/179.
[13]. Ali bin Abi Thalib berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mem-baca di akhir witirnya:
[15]. Abu Dawud no.1430, an-Nasaa-i III/245 dan Ahmad V/123, Ibnu Hibban no.677, al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah IV/98 no.972 dan Ibnus Sunni no. 706 dan hadits ini shahih. (Lihat Shahih Kitab al-Adzkaar I/255 dan Zaadul Ma'aad I/337.)
Jumat, 30 Juli 2010
Hikmah Menulis
Jumat, 07 Mei 2010
Indonesia tanpa Sri Mulyani
Rabu, 31 Maret 2010
Renungan
Rabu, 17 Februari 2010
De'

8 kecerdasan menurut Prof. Howard Gardner

Linguistic (bahasa), kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengan kata-kata atau bahasa.contoh orang yang memiliki kecerdasan linguistic antara lain ; penulis, jurnalis, orator dan pelawak.
Logis-matematis. Kemampuan berpikir (menalar) dan menghitung, berpikir logis dan sistematis. Jenis keterampilan ini sangat dikembangkan pada diri insinyur, ilmuwa, ekonom, detektif dan para anggota profesi hukum.
Musical. Kemampuan menggubah/mencipta lagu, memahami dan mengapresiasi musik. Merupakan bakat yang dimiliki oleh para musisi, composer dan perekayasa rekaman. Tapi kebanyakana kita memiliki kecerdasan musical dasar yang dapat dikembangkan.
Rabu, 03 Februari 2010
Syifa di ujung senja merah 2

Senin, 01 Februari 2010
Kisah nyata yang mengagumkan
‘Ali bin ‘Abdullah ad-Farbi berkata :
“Diantara cerita yang paling berkesan kepadaku adalah, ada empat orang dari salah satu lembaga bantuan (kemanusiaan) di Kerajaan Arab Saudi diutus untuk menyalurkan bantuan di pelosok hutan Afrika. Setelah berjalan kali selama empat jam dan setelah lelah berjalan, mereka (4 orang utusan ini, pent.) melewati seorang wanita tua di salah satu kemah dan mengucapkan salam kepadanya lalu memberikannya bantuan. Wanita tua itu bertanya kepada mereka : “Kalian dari negara mana?” Mereka pun menjawab : “Kami dari Kerajaan Arab Saudi.”
Lalu wanita tua itu berkata : “Sampaikan salamku untuk Syaikh Ibnu Baz.” Mereka bertanya, “Semoga Alloh merahmati Anda, bagaimana Ibnu Baz bisa mengenal Anda sedangkan Anda berada di lokasi yang terpencil dan jauh ini?”
Wanita renta itu menjawab : “Demi Alloh, sesungguhnya beliau (Syaikh Ibnu Baz) mengirimkan uang 1000 real kepadaku setiap bulan setelah aku mengirimkan sepucuk surat kepadanya untuk memohon bantuan dan pertolongan setelah (meminta) pertolongan Alloh Azza wa Jalla.”
(Tabloid Al-Madinah no 12182)
Kamis, 28 Januari 2010
Syifa di ujung senja merah

"Kenapa? Apa karena hatimu hanya untuk dia?!" Ia melempar tatapannya padaku, matanya sembab. Aku melihat kristal-kristal kecil itu mengurai di pelipis matanya. Sudah berapa lama kami berdebat mengenai hubungan ini, kami tidak tahu. Mungkin karena terlalu sering mendebatkan hal ini, aku jadi tidak mengenal waktu.
Ia memalingkan muka dariku, kondisi yang kalut menyelimuti dirinya, matanya memerah sambil memandangi riakan air di hadapannya. Berdiri menelisik luasnya danau yang biru dikelilingi pepohonan pinus.
Aku mencoba mendekati dia pelan-pelan, dadaku berdegup kencang. Aku ingin membuatnya tenang. Dan ia masih saja memandangi riakan air danau yang biru. Hembusan angin begitu sejuk saat kuhirup, sangat alami dan begitu banyak oksigen di tepi danau ini. Namun itu tidak membuat aku tenang menghadapi dia. Walaupun sesekali burung-burung berkicauan seakan ingin kami berdua diam tanpa ada lagi adu mulut.
Kamis, 21 Januari 2010
Prakiraan Iklim Indonesia 2010
Sudah mafhum diketahui, tahun baru merupakan momentum untuk menayangkan ulang peristiwa penting yang terjadi sepanjang tahun lalu. Bagaikan membuka lagi rekaman lama, kejadian penting di berbagai bidang disorot kembali oleh media massa melalui berbagai acara semacam ”kaleidoskop” dengan tujuan untuk menyegarkan ingatan, mengambil pelajaran serta peringatan bahwa peristiwa yang sama dapat saja berulang meski tahun telah berganti. Bencana alam yang sama buruknya atau bahkan lebih buruk
dari tahun lalu dapat terjadi kembali. Mengevaluasi kondisi iklim di Indonesia sepanjang tahun 2009 menjadi penting sebab bencana alam terkait dengan iklim seperti banjir dan kekeringan merupakan bencana yang paling sering terjadi dengan tingkat risiko nomor wahid berdasarkan peringkat kebencanaan di negeri khatulistiwa ini. Jadi
bagaimanakah kondisi iklim di indonesia selama 2009 lalu? Bagaimana pula prediksi Iklim di Indonesia pada 2010? Artikel ini bermaksud mengulasnya secara ringkas dalam tinjauan ilmiah.
Selasa, 19 Januari 2010
Implikasi dari kurangnya iman

Kita sadar bahwa apa yang diberikan Allah azza wa jalla kepada kita adalah sebuah nikmat yang tiada terbatas, walaupun itu sebuah bencana sekalipun, menandakan bahwa sang Khalik masih memperhatikan kita.
Tetapi apa yang terjadi di zaman ini, sepertinya manusia sudah banyak melanggar dari batas koridor agama dan segela ketentuan yang sudah dituliskan dalam alqur'an. Sepertinya zaman jahiliyah akan menimpa kembali pada dunia ini. Kita tengok saja para pemimpin kita di kursi petinggi negara ini, banyak sekali penyelewengan amanah dari rakyat, seperti kasus bank century yang sedang hangat dibicarakan dengan sepak terjang tim pansus yang telah dibentuk berdasarkan kepentingan masyarkat luas dan demi menyelamatkan kerugian negara kita.
Dan yang lainnya adalah merajalelanya penyimpangan sexuality pada generasi muda negeri ini, sungguh menyedihkan diantara ikhwan dan akhwat tidak ada lagi batasan dalam pergaulan. Tentunya semua itu tidak lepas dari apakah iman kita ada atau tidak?
Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing.