Pagi ini turun jutaan rintik air, jalanan berkubang air. Saat melangkah menyusuri sisi kanan jalan, terlihat kendaraan yang didominasi oleh mobil, mengantri memacetkan ruang-ruang badan jalan. Akhirnya aku tiba juga di tempat kerjaku walaupun harus berkelit dengan kendaraan-kendaraan yang melintas.
Aku memutuskan untuk segera menyalakan laptop, sempat kumembaca sebuah berita di salah satu portal berita online. Headline berita tersebut seperti magnet, menarik pembaca untuk melahap habis paparan berita yang disajikan.
"Sasaran Empuk Bernama Indonesia," itulah headline yang seperti magnet bagi pembaca. Yang menarik dari berita tersebut adalah Indonesia menjadi negara konsumtif yang siap digempur oleh ekspor dari negara-negara yang selama ini mengikut pasar Amerika dan Eropa. Dan ada salah satu komentar yang inspiratif dan nasionalis yang membuat saya terharu dan bangga menjadi Indonesia. Komentar tersebut dikirim oleh Ewi . Berikut komentar yang Ewi jabarkan :
Cerita mahasiswa Indonesia di Aussie. Nyata...
Suatu pagi, kami menjemput seorang klien di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Si bapak adalah pengusaha asal Singapura, dengan logat bicara gaya melayu dan english, beliau menceritakan pengalaman-pengalaman hidupnya kepada kami yang masih muda. Beliau berkata, "Your country is so rich!" Ah, biasa banget denger kata-kata itu. Tapi tunggu dulu. "Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia," lanjutnya. "Everything can be found here in Indonesia. You don't need the world." Mudah saja, Indonesia paru-paru dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kiamat.
Dunia yang butuh Indonesia! "Singapura is nothing, we can't be rich without Indonesia."
"500.000 orang Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yang masuk ke kami, apartemen-apartemen terbaru kami yang beli orang-orang Indonesia, tidak peduli harganya selangit, tetapi laku keras. Lihatlah rumah sakit kami, orang Indonesia semua yang berobat.
Lalu, kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk? Ya, benar-benar panik. Sangat terasa, we are nothing. Kalian tahu kan kalo agustus kemarin dunia krisis beras, termasuk di Singapura dan Malaysia? Kalian di Indonesia dengan mudah mendapatkan beras. Lihatlah negara kalian, air bersih di mana-mana, lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis, karena pasirnya mengandung permata. Terlihat glitter saat matahari bersinar. Penambang menjual hanya Rp 3000/kg, untuk kemudian dijual ke pabrik china. Si pabrik menjual kembali seharga Rp 30.000/kg.
Saya lihat ini sebagai peluang. Kalian sadar tidak kalau negara- negara lain selalu takut mengembargo Indonesia? Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri, oleh sebab itu tidak diembargo. Harusnya KALIANLAH YG MENGEMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI! Belilah pangan dari petani-petani kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik-pabrik sendiri. Tidak perlu impor klo bisa memproduksi sendiri. Jika kalian bisa mandiri, bisa MENGEMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!"
Bagaimana menurut Anda, saya berharap kita sebagai rakyat Indonesia harus bangga dan cinta terhadap produk domestik. Dan janganlah mudah diembargo oleh negara lain. Inilah Indonesia yang kaya akan SDA. Tunjukanlah bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kaya akan hasil buminya!
*Headline take from http://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/sasaran-empuk-bernama-indonesia-.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kunjungi selalu http://dindingmenulisonline-getaufan.blogspot.com