Kamis, 22 Desember 2011

Lonely

Langit menggelap, hari ini tak ada kerlipan yang berpijar terang. Karena mendung, aku tak bisa melihatnya. Aku termangu menunggu kehadirannya, selalu.


“Kamu tahu?” Tanyaku kepada diri sendiri sambil memandangi atap langit. “Dadaku sakit kalau ada orang lain yang menghunjamkan sebatang jarum, tapi itu bukan jarum biasa. Diujung batangnya dilapisi cairan putih dan katanya itu adalah racun.”


“Racun apa?” Tanyaku kembali pada diri sendiri.

Kamis, 15 Desember 2011

Adele in Live Concert

Bintang dari Inggris yang tak perlu diragukan lagi akan kelihaiannya saat dia bernyanyi ialah Adele. Jika Anda menyaksikannya, seperti yang kami lakukan, Anda akan terpesona oleh penampilannya yang membuat kita emosional dan menguras air mata. Jika Anda menginginkannya (kenapa tidak?), maka inilah kesempatan Anda untuk melihat dia membawakan sebuah lagu Someone Like You yang dapat menyayat hati para audience.

Lagu ini mengisahkan dia yang merasakan bagaimana sakitnya melihat mantannya di kemudian hari menikah bahagia dengan kekasihnya, sementara dia sendiri masih single. Dia mengatakan bahwa dia merasa sengsara dan kesepian saat lagu ini ditulis dan di sini ia menyayikannya dari hati.

Selasa, 06 Desember 2011

Someone Like You

I heard this song first time in one of television commercial in Indoneisa, Afgan sang this song. And then I immediately liked this song because the lyrics easy to understand. The story of someone who left his couple.


lyrics :


I heard that you’re settled down
That you found a girl and you’re married now
I heard that your dreams came true
Guess she gave you things I didn’t give to you

Kamis, 01 Desember 2011

Indonesia is a rich country among other country

Pagi ini turun jutaan rintik air, jalanan berkubang air. Saat melangkah menyusuri sisi kanan jalan, terlihat kendaraan yang didominasi oleh mobil, mengantri memacetkan ruang-ruang badan jalan. Akhirnya aku tiba juga di tempat kerjaku walaupun harus berkelit dengan kendaraan-kendaraan yang melintas.

Aku memutuskan untuk segera menyalakan laptop, sempat kumembaca sebuah berita di salah satu portal berita online. Headline berita tersebut seperti magnet, menarik pembaca untuk melahap habis paparan berita yang disajikan.

"Sasaran Empuk Bernama Indonesia," itulah headline yang seperti magnet bagi pembaca. Yang menarik dari berita tersebut adalah Indonesia menjadi negara konsumtif yang siap digempur oleh ekspor dari negara-negara yang selama ini mengikut pasar Amerika dan Eropa. Dan ada salah satu komentar yang inspiratif dan nasionalis yang membuat saya terharu dan bangga menjadi Indonesia. Komentar tersebut dikirim oleh Ewi . Berikut komentar yang Ewi jabarkan :

Senin, 28 November 2011

Marcell Ubah Lagu "Mau Dibawa Kemana"

Siapa yang tidak tahu Marcell? Hmm...Ndeso! (baca : kampungan;tidak gaul) Lagu "Mau Dibawa Kemana" yang dipopulerkan oleh Armada ini berubah menjadi aliran Pop Jazz. Pertama kali saya mendengarkan lagu ini melalui sebuah acara musik di salah satu stasiun tv swasta Indonesia. Menarik dan enak sekali untuk didengar, sekaligus membuat pendengar terhipnotis kepada suasana bahagia.

Jumat, 25 November 2011

Facebook versus Google+

Tidak ada manusia yang tidak mengenal Facebook, dari mulai anak kecil hingga orang dewasa. Dan Facebook tak mengenal ras dan suku serta tidak mengenal miskin atau kaya. Bisa dibilang dunia tengah demam Facebook. Beruntung Mark "Founder Facebook" mendapat investor untuk mengembangkan jejaring sosialnya. Inteligensi dan kreativitas yang ia punya menjadi suatu populritas di dunia maya. Saya sendiri telah tersuntik demam facebook, ya walaupun terkadang berada di titik jenuh, bosan karena "update status" apa yang harus saya buat. 

Namun jangan senang dulu Mark, Founder sistem pencarian "Google" (baca : google search) telah  menerobos dalam dunia jejaring sosial. Para netter perlahan beralih ke jejaring sosial yang didevelop oleh google yaitu Google+ (baca : google plus). Fasilitas yang ditawarkan oleh google plus tak jauh beda dengan fasilitas yang ada di facebook, namun desain dan efektifitas yang disajikan oleh google plus lebih menarik dan efisien, bisa dibilang tidak monoton. Tengok saja fasilitas "add friend" yang biasa disebut "Lingkaran" (baca : circle), kita bisa lebih luas dan nyaman serta menarik saat menambah teman dari seluruh dunia. Google+ tidak membatasi atau pun tidak memberi batas antar zona negara. Misalkan saya dari Indonesia, saat akun baru dibuat lalu Google+ menyarankan untuk memilih teman dari yang disajikannya berasal dari berbagai negara. Memang mengasyikkan membangun pertemanan yang berbeda-beda budaya dan keragaman ras.

Kamis, 24 November 2011

Garuda Muda Kalah oleh Malaysia

Laga final kemarin merupakan laga yang paling mengundang banyak emosi. Tentu saja rakyat Indonesia berharap mendapatkan emas dan mengembalikan citra dan harga diri bangsa di mata Malaysia. Kita tahu selalu ada masalah dan perseteruan di antara kedua negara tersebut. Saya sendiri saja sempat termakan omongan berita-berita yang mengetengahkan konflik baik itu di perbatasan atau pun pencaplokan yang katanya dilakukan Malaysia secara perlahan.

Skor 4-5 bagi Indonesia merupakan kekalahan mendalam karena Indonesia gagal menggenggam Emas di Sea Games Jakarta-Palembang kali ini setelah terakhir kali Indonesia juara di Sea Games yang telah lalu (tahunnya saya lupa hehe). Namun itu bukan akhir segalanya, memang Malaysia selalu unggul dari Indonesia. Teknik permainan yang dilakukan Malaysia lebih solid. Tetapi Garuda Muda sudah bagus dan maksimal kali ini, saya optimis dan semoga Garuda Muda bisa menjadi generasi berikutnya untuk menjadi tim senior Garuda.

Jumat, 28 Oktober 2011

Masih ada "Sumpah Pemuda?"

Hari ini, tiba di kantor kurang lebih pukul 08.00. Setelah mengisi daftar hadir, lalu masuk ke ruangan tempat kerjaku. Hmm... pagi ini terasa rileks, karena hari jumat makanya saya tidak terlalu pusing dengan kerjaan. Mendekati weekend merupakan hal yang menyenangkan. 


Laptop kunyalakan, lalu membuka browser dan melahap beberapa berita di situs-situs yang membahasa mengenai Pulau Komodo. Menilik dari konten setiap situs-situs tersebut, saya tertarik melahap berita yang menurutku sangat menarik, di Kompasiana.

Kamis, 09 Juni 2011

Di antara Aku dan Lainnya

Malam melarut, entah sampai kapan aku bertahan untuk tidak menutup mata. Sepertinya bintang bersedia menemaniku, dan tentu saja bulan ikut memberikan kehangatan kepada kami, aku dan bintang. Terkadang aku berpikir bahwa aku tidak seperti orang lain yang terlihat senang atau pun bahagia dengan kehidupannya. Tidak terlintas sedikit pun sedih di wajahnya. Ataukah hanya pandanganku saja yang tidak peka. 

Memang semua makhluk telah diberikan dan ditentukan rezekinya masing-masing. Tetapi kenapa aku belum juga merasa tentram, bahagia, dan belum juga bisa menikmati kehidupanku. Semuanya itu ada sebabnya, apa yang kudapatkan sekarang masih belum mencukupi keinginanku. 

Aku terus berusaha dan semaksimal mungkin untuk meraihya, setiap ada kesempatan akan kujaring dan kulahap walaupun tidak semuanya memuaskan. Kadang kala aku mengeluh, dan dengan segera aku beristigfar. Aku harus bersyukur dengan apa yang kudapat. Ya, bersyukur adalah kunci untuk membuka pintu-pintu lainnya menuju kesuksesan dalam hidup atau pun dalam hal pekerjaan.

Point-point planning hidupku telah kutuliskan dalam sebuah catatan kecil, aku akan selalu men-tracking-nya jika ada progress. Sekarang umurku menjadi jaminan untuk semua point yang kutulis itu. Aku berharap apa yang kuprioritaskan dalam hidup bisa kuraih untuk masa depanku.

"Man Jadda Wa Jadda
Barang siapa yang bersungguh-sungguh, akan mendapatkannya.


(09/06/2011, Bumi Patra, Indramayu)